Senin, 04 Desember 2017

Planet Proxima b di bintang Proxima Centauri kandidat bumi kedua



Planet Proxima b sepertinya akan di coret dari daftar exoplanet

Satu lagi planet ditemukan di tata surya Proxima Centauri, mungkin di masa depan menjadi planet yang dihuni oleh manusia sebagai tetangga planet Bumi Sebuah bintang disebut Proxima b adalah bintang tipe katai merah atau bintang kerdil. Di bintang Proxima Centauri juga berdekatan dengan 2 bintang kembar lainnya. Dimana pernah ditemukan planet yang disebut planet Alpha Centauri Bb Berbeda dengan 2 bintang, satu bintang paling kecil temukan sebuah planet yang disebut Proxima b. Bahkan penelitian memerlukan waktu 10 tahun sampai akhirnya dikonfirmasi memang terlihat sebuah planet mengorbit disekitar Proxima Centauri. Rumor, mirip seperti Bumi dan ukuran sedikit lebih besar sekitar 1,27x dari ukuran Bumi kata nara sumber yang tidak ingin disebutkan namanya dari observasi La Silla. Membuat impian menjadi kenyataan bagi para astronom, sebuah planet yang dekat, ukuran tidak terlalu besar, serta berada di zone habitat yang mendukung kehidupan. Planet Proxima b begitu dekat mengorbit ke bintang Proxima Centauri, tapi tidak terjemur oleh panas bintang. Karena bintang disana relatif lebih dingin dengan suhu 2800 derajat Celcius. Diperkirakan planet Proxima b tidak membuat cairan membeku, artinya planet tersebut cukup hangat dan cairan juga tidak membeku. Tapi tidak terlalu panas seperti planet Venus, walau posisinya berada begitu dekat bintang. Jarak tata surya Proxima Centauri sekitar 4,25 tahun cahaya dari Bumi. Pemimpin proyek dari universitas Queen Mary Guillem Anglada mengatakan planet baru tersebut terlihat pertama di tahun 2013. Tapi belum ditemukan bukti cukup keberadaannya. Penelitian terakhir dari proyek Pale Red Dot, melibatkan 31 ilmuwan dari 8 negara. Akhirnya terditeksi sebuah planet melintas di depan bintang tersebut. Tim ESO sudah mengumumkan melalui telekonferensi oleh perwakilan proyek Pale Red Dot
Planet Proxima b memiliki orbit 11,2 hari dengan kecepatan 5km perjam, lebih cepat dibanding Bumi yang menyelesaikan satu putaran ke matahari selama 365 hari.
Penelitian Proxima b memerlukan data selama 10 tahun. Mengapa begitu lama. Peneliti mengatakan bintang disana berubah ubah kcerahannya secara alamih, membuat cahayanya meniru bentuk planet sehingga menganggu pengamatan. 
Tidak dijelaskan apakah planet Proxima b memiliki suasana seperti Bumi. Bintang Proxima Centauri adalah bintang cukup aktif, dan radiasi X-ray bintang ke planet mencapai 400x lebih besar dibanding radiasi matahari ke Bumi.
Proxima b sangat menarik, karena usia bintang kerdil Proxima Centauri dapat mencapai triliuan tahun dan jaraknya paling dekat ke Bumi. Seandainya manusia pindah kesana, maka kehidupan dapat berlangsung sangat lama. Yang perlu diteliti adalah bentuk planet tersebut. Diperlukan pengiriman pesawat ruang angkasa, dan melihat lebih jelas isi planet. Apakah disana ada air, planet berbatu dan lainnya.
Kami berharap suatu hari nanti kita bisa mengirim probe nano kata Peter Warden dari Breakthrough Prize Foundation. Sekarang kita tahu setidaknya ada satu target yang menarik dalam jangkauan. 
Bila pindah ke planet Proxima b
Mungkin kita bertanya apakah planet tersebut tandus, gurun, banyak kehidupan atau jangan jangan ada alien yang sudah menetap disana. Astrobiologi dari universitas Cornell, untuk kehidupan maka mahluk hidup harus bertahan dengan radiasi tinggi bintang
Bintang tipe M dari Proxima Centauri adalah bintang berukuran kecil dan redup. Usia bintang sangat lama sebelum akhirnya mati.
Tetapi planet Proxima b duduk sangat dekat ke bintang, jauh lebih rapat dibanding planet Merkurius sebagai planet panas. Hanya 1/10 jarak planet Merkurius ke Matahari. Memungkinkan planet Proxima b akan terkunci, artinya orbit planet siang dan malam realtif akan tetap. Dampaknya pada iklim disana, terjadi angin atmofer yang kuat.
Masalah lain, bintang disana memang kecil tapi tidak mengabaikan kilatan bintang seperti kilatan matahari yang disebut flare. Dengan radiasi X-ray 400x lebih besar, tentu sangat berbahaya bagi kehidupan. 
Berapa jarak Proxima b ke Bumi = 25 triliun km. 
Berapa ukuran planet Proxima b = 30% lebih besar dari masa Bumi. 
Berapa hari dalam setahun disana =11 hari. 
Apakah planet Proxima b berputar = ada kemungkinan planet ini tidak berputar. Siang tetap siang, dan malam tetap malam. Dan disatu tempat matahari terbit dan akan terus terlihat terbit. Alasannya, kemungkinan besar planet ini terkunci, karena terlalu dekat ke bintang. 
Bila posisi planet sedemikian rupa, dan ukuran lebih besar dari Bumi. Mungkin bobot disana menjadi lebih berat. Apakah manusia bisa keluar tanpa perlindungan, peneliti hanya mengatakan kemungkinan kita harus mengunakan tabir surya.
Karena cahaya bintang yang sangat kuat. Bintang disana mengeluarkan cahaya ultraviolet dan flare (kilat bintang) secara terus menerus. Tapi ilmuwan tidak mengesampingkan bahwa planet ini ada di posisi yang tepat bagi kehidupan, khususnya suhu yang cukup panas.
Karena terlalu dekat, kemungkinan bintang radiasi saat ini disana terlalu tinggi untuk mahluk hidup.
Penelitian terbaru dari Harvard Smithsonian Center for Astrophysics / CFA
Brad Wargelin member alasan lain dengan kehidupan di planet Proxima b. Sebelumnya peneliti lain menyebut bintang Proxima b tidak seperti Bumi kita. Dingin, terlalu dingin bahkan hanya 1/10 atau 1/100 cahaya matahari. Masalahnya bukan radiasi dan dingin saja.
Brad mengatakan disana terdapat slot bintik bintang yang terjadi seperti di matahari kita. Spot hitam akibat dorongan medan magnit bintang. Membentuk bintik hitam, dan akibat medan magnet bintang bisa mempenguhi dan pembentukan distribusi titik tersebut.
Matahari memiliki siklus 11 tahun sekali, memiliki sekitar 100 spot bintik hitam.
Proxima Centauri mengalami siklus yang sama dan berlangsung selama 7 tahun. Tapi siklus lebih dramatis, di sana spot hitam menutup 1/5 dari permukaan bintang.
Posisi planet Proxima b terhadap bintang Proxima Centauri memang memiliki posisi yang tepat, tapi tetap tidak ramah untuk kehidupan
Kira-kira seperti gambar ilustrasi dibawah ini, pemandangan di planet Proxima b
Februari 2017
Kabar buruk dari astronom. Alex Gloger astrofisikawan Goddar mengatakan planet disana terlalu tinggi radiasi sinar X-Ray dan ultraviolet. Efeknya sangat sensifif dari jumlah energi yang dipancarkan bintang disana. Artinya planet ini akan di coret dari daftar exoplanet.
Tim mengihitung tingkat oksigen di atmofer yang hilang dengan mempertimbangkan usia bintang kerdil yang bercahaya merah serta jarak planet ke bintang tersebut. Dalam perhitungan planet Proxima b mengalami badai bintang setiap 2 jam, dan oksigen / atau atmofer planet disana hilang dalam waktu 10 juta tahun. Karena jarak planet ke bintang mencapai 20x lebih dekat antara jarak matahari dan bumi. 
Singkatnya, planet ini terlihat tidak baik untuk kehidupan. Karena lapisan atmofer disana sudah pergi tertiup kuatnya angin bintang.
Oktober 2017
2 peneliti universitas Herfordshire Inggris melakukan simulasi keberadaan dari bintang Proxima Ccntauri dengan 2 bintang yang di dekatnya yaitu bintang kembar Alpha Centauri A dan B.
Mereka mengatakan Proxima itu bukan bintang yang lahir disana, mungkin dicuri dari tempat lain sampai berada disana.
Dan bintang Proxima Centauri tertarik oleh gravitasi 2 bintang tersebut sampai perjalanannya berhenti menjadi 3 bintang tersebut.
Peneliti melakukan simulasi dengan perhitungan mundur 7 miliar tahun kebelakang dan kedepan. Proxima Centauri terlihat 23% adalah bintang yang terlempar dan sekarang berada disana. Nanti, 15$ juga akan keluar dari orbit ke 2 bintang lain.
Penelitian tersebut beralasan, ketika bintang lahir yang terbentuk satu bintang atau dua bintang. Sedangkan Proxuma Centauri terlihat datang setelah bintang telah terbentuk. Jadi satu bintang tidak lahir di tempatnya melainkan bintang dari luar.
Masih ada lagi, bila bintang sama sama lahir maka relatif memiliki kandungan yang sama. Dari analisa kandungan logam di bintang Proxima Centauri berbeda. Hal ini menjadi alasan bila salah satu dari 3 bintang tersebut berbeda, bintang liar yang datang dan terkunci oleh bintang lain.
Tentu hitungan tersebut dibuat untuk analisa, seperti apa kejadiannya tidak ada yang tahu. Ini urusan miliaran tahun lalu dan kedepan.
Ilmuwan NASA solar Vladimir Airapetian mengatakan sesuatu yang menghibur. Seperti kita mempelajari bintang dengan planet, tapi matahari kita adalah salah satu bintang tua yang sempurna dan mendukung kehidupan. Penelitian planet Proxima b tentu akan berlanjut, tapi menunggu teleskop terbaru James Webb

di Planet manakah Alien?


Tingkat kecedasaran Alien di alam semesta

Galaksi di sekitar kita tidak menunjukan adanya alien canggih. Setidaknya untuk saat ini.
Studi baru meneliti 100.000 galaksi, sayangnya tidak ditemukan limbah (radiasi) energi yang di hasilkan peradaban alien.
Apakah kita sendiri, apakah manusia sendiri. Tidak ada mahluk hidup selain kita di alam semesta ini dan tidak ada mahluk lain selain kita. Pertanyaan ini mudah dijawab. Tidak Tahu.
Bumi sudah ada jutaan bahkan miliaran tahun lalu. Sejak dimulainya pembentukan tata surya, dimulai dari terbentuknya matahari dan planet. 
Seandainya ada mahluk lain, dimana mereka. Apakah kita lahir bersamaan dengan mahluk alien lain?. Seandainya mereka ada, dimana alien berada, jangan jangan mereka sudah punah. Atau jangan jangan mereka tidak mau bertemu dengan manusia.
Rentang waktu di alam semesta begitu lama, dari pembentukan awal alam semesta yang dimulai 13,8 miliar tahun lalu. Manusia modern baru ada ributan tahun, dan manusia purba sekitar jutaan tahun lalu. Waktu sebelum itu, manusia tidak ada, mungkin masih berbentuk primata.
Sekarang manusia hadir, dan hidup dengan cahaya bintang matahari. Tetapi ke depan kehidupan manusia akan musnah, setelah bintang matahari kita habis. Tidak sekarang, tapi nanti sekitar miliaran tahun setelah matahari akhirnya tamat.
Matahari adalah bintang, matahari bercahaya dan bintang bercahaya. Bintang seperti matahari, dan planet Bumi mengitari matahari. Galaksi Bima Sakti memiliki milyaran bintang, apakah bintang yang kita lihat juga memiliki planet. Bila terdapat planet apakah mungkin ada kehidupan seperti manusia disana, atau peradaban mahluk lain ?. 
Pertanyaan apakah mereka ada, juga mudah dijawab, kemungkinan ada, tidak pernah ada, atau memang ada. Lalu yang mana jawaban pasti. Bagaimana manusia melihat alien, sementara alam semesta begitu luas. Untuk melihat bintang terdekat saja, cahaya dari bintang baru sampai di bumi 4 tahun (cahaya)
Pertanyaan dengan alien sebagai mahluk cerdas diluar manusia seperti ini :
  • Apakah kita sendiri saja di alam semesta ini dan tidak ada mahluk hidup seperti alien.
  • Mungkinkah manusia lahir terlalu cepat seperti waktu sekarang, manusia atau alien dari planet lain belum lahir dan berkembang lebih cerdas dari kita.
  • Jangan jangan mereka sudah ada di depan kita, tapi teknologi manusia hanya teknologi kuno lalu kita tidak bisa melihat mereka.
  • Mungkin mereka sendiri sudah punah karena lahir jauh lebih dahulu dibanding keberadaan manusia, dan planet mereka hancur karena kecerdasan disana tidak berhasil menyelamatkan mereka.
Beberapa pendapat banyak diungkap oleh para ahli fisika, astronom dan bidang kosmologi. 
Ada yang mengatakan alien ada di depan kita, tapi kita tidak melihat karena mereka begitu canggih bersembunyi (tidak mudah terlihat)
Yang lain mengatakan sebaiknya tidak bertemu dengan alien, karena kita akan dihabisi
Ada satu pernyataan menarik lain, alien sudah mengawasi kita tetapi kita tidak tahu. Atau kita pura pura tidak tahu, karena tidak dapat memastikan keberadaan mereka atau tidak percaya mereka ada.
Ilmuwan astrofisika Rusia Nikolai Kardashev mendefinisikan kecerdasaran dari mahluk hidup dalam 3 tingkat berdasarkan kemampuan memanfaatkan energi di alam semesta.
Energi yang di maksud bukan tenaga listrik, bahan bakar, atau nuklir. Tapi energi bintang yang dimanfaatkan untuk kehidupan sebuah koloni sangat cerdas. Bila sebuah peradaban mencapai tingkat tersebut.
Sejak itulah tingkat perkembangan peradaban mahluk hidup sudah menjadi 3 tingkat. Tingkatan ini disebut skala Kardashev. Sedangkan kecerdasan manusia baru di tingkat 0,7 katanya. Karena kemampuan memanfaatkan sebagian saja energi dari dalam planet bahkan pemakaian energi yang ada tidak efisien. Mengunakan mesin pompa air, nonton TV, mengunakan ponsel untuk komunikasi, terbang dengan pesawat berbahan bakar dan hal sangat sederhana.
  • Tingkat satu dimana mahluk hidup mampu memanfaatkan energi dari seluruh kemampuan planet dengan baik. Manusia masuk di tingkat satu tapi baru mencapai setingkat 0,7
  • Tingkat dua dimana mahluk hidup mampu memanfaatkan energi dari bintang mereka. Seperti menyerap energi bintang (matahari). Tapi sudah sistem yang mereka gunakan sudah berada di luar angkasa. Mereka tidak lagi memikirkan kebencian, perang, atau keinginan pribadi. Tapi semua menjadi satu mahluk untuk bertahan hidup dari kekuatan bintang.
  • Tingkat tiga, dimana mahluk hidup dengan kecerdasan sangat tinggi. Mampu memanfaatkan energi di sekitar galaksi dan mampu pergi untuk berkunjung. Jadi mereka bisa pergi kemana saja di dalam galaksi atau antar galaksi.
Sumber: obengplus
Alien mungkin mengenal kita, karena kita tidak bersembunyi.
Teori lain dengan Alien.
Para ahli astronomi mengunakan teknik melihat planet ketika melintas di depan matahari sebuah tata surya. Peneliti mencari Exoplanet seukuran bumi dengan teknik tersebut. Bila sebuah planet terlihat, maka akan di daftar dan diteliti kembali apakah kandungan gas, ukuran, kondisi lingkungan di planet memungkinkan adanya mahluk hidup.
Aien pernah mengirim sinyal dan terditeki di tahun 1977 oleh proyek Seti dengan pesan tertangkap ke Bumi tapi tidak pernah terditeksi kembali. Tetapi pesan yang dikirim sangat jelas dengan huruf 6equj5. Proyek Seti mencoba menangkap sinyal dari ruang angkasa. Tentu dari alien, dan para peneliti mencoba melacak siapa tahu ada frekuensi yang sampai ke Bumi dan tertangkap teleskop radio. Karena pesan tersebut ternyata dapat diterjemahkan. Bahkan penelitian lebih lanjut, sinyal tersebut bukan berasal dari alien. David Kipping, asisten Profesor of Astronomy, Columbia University menceritakan hal berbeda Alien mungkin memilih bersembunyi agar tidak terditeksi oleh alien lain (termasuk manusia). Mungkin alam semesta tidak seperti yang kita lihat sebenarnya. Mengapa mereka bersembunyi. Mereka ingin melindungi diri mereka sendiri termasuk planet mereka dengan teknologi yang jauh lebih maju. Beberapa pendapat para ahli yang berbeda antara kontra dan mendukung.  Apakah alien itu baik atau berbahaya, mengapa alien seperti itu dan bagaimana komunikasi mereka

Voyager 1 tinggalkan Solar System

Kita mungkin berpikir, setelah melintas batas dari tata surya adalah daerah yang tenang dan sunyi. kenyataannya diluar batas tata surya adalah daerah ekstrem. Radiasi antariksa berada disana. Tapi di Bumi dan planet sekitar tata surya, kondisinya sangat aman. Bumi terlindung dari radiasi luar dan matahari, karena bumi memiliki pelindung magnit. 

Radiasi matahari juga melindungi planet bumi dan planet lain, karena angin matahari mendorong semua radiasi tidak masuk ke dalam tata surya. Seperti gelembung yang dibentuk oleh matahari, dan planet bumi terlindung di dalamnya.

Diluar batas tata surya memang aneh, banyak hal tidak terduga. Hal ini dibuktikan oleh rekaman pesawat Voyager.

Februari 2014, Voyager 1 menangkap suara diluar batas ruang angkasa, dimana daerah tersebut masih terjangkau oleh magnetik dari badai matahari. 

Profesor fisika Don Gurnett mengatakan Voyager menangkap suara gelombang kejut yang dinamakan Tsunami Wave. Walau Voyager 1 sudah melakukan perjalanan sejauh 400 jt km. Kepadatan plasma diluar garis tata surya semakin tinggi. Tidak jelas dari mana asal suara tersebut sampai tertangkap instrument Voyager. Apakah getaran berasal dari matahari atau benda lain.

Link rekaman dari Voyager di publikasikan oleh SpaceNasa mengirim Voyager 1 dan Voyager 2. Tapi keduanya berlawanan arah. Voyager 1 mengunakan teknik ketapel dengan melontarkan pesawat tersebut ketika melintas di planet Saturnus. Voyager 2 diluncurkan 20 Agustus 1977. 2 minggu setelah Voyager 1 diluncurkan. Sekarang keduanya sudah sangat jauh dari Bumi. Untuk melakukan komunikasi, dibutuhkan waktu 17 jam untuk Voyager 1 dan 14 jam untuk Voyager 2.
Voyager 1 sudah di konfirmasi oleh NASA sudah meninggalkan tata surya. Satelit yang diluncurkan tahun 1977 menjadi benda buatan manusia yang pergi paling jauh. Kabarnya sudah berjalan sendirian, dan akan terus melakukan perjalanan ke titik tengah galaksi Bimasakti.

Sebelum lepas dari jalur tata surya, Voyager 1 melewati daerah Heliopause yang ada diantara Heliospere dan Interstellar. Sebelumnya Voyager masih memberikan data dan menditeksi di area tersebut memiliki kekuatan plasma elektron lebih kuat 40x dibanding di daerah Heliospere. Menurut data, Voyager 1 sudah meninggalkan batas tata surya pada 25 Agustus 2012 tahun lalu. 

Untuk Voyager 1 sudah berjalan sejauh 11.6 milyar mil atau sekitar 21 milyar km dari titik matahari. Membutuhkan waktu 36 tahun lalu dan baru tiba disana. Selama 36 tahun perjalanan Voyager 1 baru menempuh 1/500 jarak tahun cahaya. Seandainya Voyager 1 diarahkan ke planet "Tau Ceti e" / planet seukuran bumi yang mungkin bisa di tinggali (disebut Exoplanet) dengan jarak 12 tahun cahaya. Dengan kecepatan saat ini, membutuhkan waktu 200 ribu tahun baru sampai disana.

Lalu kapan Voyager 1 bisa mencapai titik tengah galaksi Bimasakti. Tinggal dihitung saja. Panjang galaksi Bimasakti sekitar 100.000 tahun cahaya. Asumsi matahari berada ditengah galaksi maka jarak ke titik tengah sekitar 50.000 tahun cahaya. Kalikan 50.000 x 500 (perjalanan voyager selama 36 tahun dalam satuan tahun cahaya). Sama dengan 25.000.000 kalikan dengan perjalannan terakhir 36 tahun. Yah sekitar 900 juta tahun lagi baru sampai kesana. Itupun kalau jalannya lurus.

Bisa dilihat wajah para peneliti dibawah ini, karena sudah 36 tahun mereka mengamati perjalanan Voyager
Dari Popsci menanyakan tentang Voyager 1 ke tim NASA
  • Bagaimana tim NASA bisa menangkap signal dari Voyager 1. Bisa saja, dengan teknologi saat ini, signal radio yang dikirim dari Voyager 1dapat ditangkap. Nasa mengunakan antena sangat kuat Deep Space Network. Walau pemancar di Voyager hanya berkekuatan 20W.
  • Apakah Voyager 1 masing bisa mengirim foto ke Bumi. Katanya camera Voyager 1 sudah dimatikan setelah mengambil foto Pale Blue Dot pada tahun 1990. Gambar terakhir diambil dari jarak 6 milyar km dan bumi hanya terlihat seukuran 0.12 pixel
  • Dibawah ini gambar Pale Blue Dot yang terakhir diabadikan oleh Voyager 1
  • Camera di Voyager 1 dimatikan agar menghemat baterai dan power digunakan untuk instrumen yang bisa menditeksi partikel di sekitar Voyager. Camera dan pemanas sudah terpapar udara sangat dingin. Seandainya diaktifkan kembali dari bumi, belum tentu camera bisa bekerja
  • Berapa lama signal dari Voyager bisa ditangkap di bumi. Bila dihitung pada jarak saat ini, membutuhkan waktu 17 jam diterima ke bumi.
  • Jenis data apa yang dikirim dari Voyager.  Di Voyager memiliki alat pengukur partikel energi LECP dan CRS, data magnetometer dari tim MGA, data gelombang radio plasma dari tim PWS, data plasma dan spektrum ultraviolet dari UVS. Data yang dikirim masih berbentuk 0, 1 (biner). Dan dibutuhkan software untuk membuka data dari Voyager.
  • Bila ditanya, berapa lama Voyager masih bekerja. Mungkin sampai tahun 2020, setelah itu peralatan akan dimatikan bertahap. Dan tahun 2025 akan dimatikan semuanya.
  • Data apa yang dapat diambil dari Voyager pada sisa aktif kerjanya. Masih ada beberapa instrumen seperti menditeksi sinar kosmik galaktik (ACRS) dan medan magnetik galaksi, kemungkinan peralatan gelombang plasma bisa bekerja. Voyager mengunakan baterai nuklir, sampai kekuatan baterai ini habis dan mungkin sudah habis di tahun 2025.
  • Bila baterai di Voyager habis, apakah bisa terditeksi. Kemungkinan besar tidak.
  • Berapa kecepatan Voyager, katanya sekitar 38 ribu mil perjam dan akan terus menjauh dari Bumi.
  • Seandainya Voyager terus menjauh, maka akan terus mendekat ke gugus bintang konstelasi Ophiuchus pada tahun 40272.
  • Bagaimana procesor dan memory yang ada di Voyager dibandingkan sebuah smartphone saat ini. Tentu beda jauh, ketika Voyager dibuat belum ada chip procesor yang kecil seperti chip smartphone. Memory lebih kecil 270 ribu kali, dan procesor tidak berbentuk seperti procesor sekarang tapi dirancang khusus untuk pengolah data instrumen.
  • Para insinyur yang menangani proyek Voyager, sebagian sudah tiada. Tetapi Nasa berharap mendapatkan data lagi selama 10 tahun terakhir aktivitas Voyager 1, kata Dodd. Setelah itu, mungkin tersisa 5-7 tahun masih bisa mengirim signal ke bumi.
  • Walaupun computer di Voyager masih sangat sederhana, sistem computer dapat mengendalikan Voyager dan terbang sendiri. Sistem computer akan mengambil tindakan untuk dirinya bila terjadi sesuatu yang tidak beres. Untuk mengirim signal ke Voyager membutuhkan waktu semakin lama 17,5 jam, dan balasan dari Voyager membutuhkan waktu yang sama untuk melaporkan kondisi pesawat.
Voyager 1 yang diluncurkan tahun 1977 telah mencapai jarak 19 miliar km, dan terbang dengan kecepatan 65 ribu km perjam. Jarak tersebut setara 137 (AU) kali jarak bumi ke matahari.
Voyager 2 baru mencapai jarak 112 AU,  walau masih kalah jauh, sinyal pesawat ruang angkasa tersebut lebih sulit didengar.
Pesawat ruang angkasa Pioneer  10 dan 11 juga hilang kontak pada tahun 2003 ketika sinyal terus melemah dan satu lagi sudah lebih dahulu hilang pada tahun 1995. Dirancang bekerja selama 21 bulan tapi masih bekerja sampai 22 dan 31 tahun. Kedua pesawat kehilangan kendali pada fungsi motor. Membuat antera yang seharusnya diarahkan ke bumi tidakbekerja.
Pesawat paling jauh ketiga adalah New Horizons yang diluncurkan 2006, dan mencapai planet Pluto pada tahun 2015. Diperkirakan dapat sampai ke sabuk Kuiper di tahun 2019. Bila power pesawat masih mencukupi, misi dapat diperpanjang sampai 2030 atau kemungkinan sampai tahun 2040..
Dibawah ini data nasa menangkap suara di daerah interstellar space. Suara tersebut terdengar di daerah ruang antar bintang. Instrumen gelombang plastma Voyager 1 masih menditeksi getaran plasma atau gas yang terionisasi. Periode antara November 2012 sampai April sampai Mei 2013.
Grafik merah menunjukan kepadatan plasma di daerah, dan biru menunukan gelombang lebih lemah. Diperkirakan Voyager satu telah bertemu dengan plasma antar bintang pada bulan Agustus 2012.
sumber: obengplus.com